Thursday, June 20, 2013

BAGAIMANA CARA MENGAJAR BAHASA INGGRIS DI SD YANG MENYENANGKAN

Mengajar Bahasa Inggris di SD itu gampang-gampang susah. Kenapa demikian? Karena kalo kita lihat materinya sangat sederhana sekali. Materi Bahasa Inggris SD penekanannya pada perbendaharaan kata atau vocabulary dan sedikit menyinggung tentang grammar. Guru kelas, guru non S1 bahasa Inggris bahkan lulusan SMA sekalipun saya kira bisa mengajar anak SD. Akan tetapi yang saya maksud di sini adalah metodenya. Kita bicara mengenai metode pengajaran Bahasa Inggris di SD.
Bagi guru yang mengampu Bahasa Inggris memang terasa mudah akan tetapi sulit bagi anak. Yang jadi masalah adalah bagaimana cara kita supaya materi Bahasa Inggris dapat diterima anak dengan baik dengan maksimal dan ada respon positif dari anak. Mengajar Bahasa Inggris bukan sekedar menyampaikan materi selesai, yang penting materi sudah disampaikan beres tanpa memperhatikan psikologis anak didik kita. Bukankah kita menginginkan anak didik kita merasa enjoy, merasa senang terhadap materi yang kita sampaikan dengan metode yang tepat. Jika anak sudah merasa nyaman dan senang dengan cara kita mengajar tentu materi yang kita sampaikan kepada anak akan cepat diterima anak.

Inggris SD
English is fun


Pengajaran Bahasa Inggris di SD akan terasa monoton dan membosankan jika guru minim kreatifitas, dan kurang menguasai metode pengajaran Bahasa Inggris. Mengajar Bahasa Inggris tidak hanya menuliskan vocabulary atau perbendaharaan kata di papan tulis kemudian anak menyalinnya dibuku setelah itu anak menirukan guru dalam mengucapkan kata-kata atau vocab tadi. Mungkin cara ini adalah cara yang konvensional dan membuat baik anak didik maupun guru menjadi cepat bosan.
pengalaman saya sebagai pengajara Bahasa Inggris di SD adalah setiap kali saya masuk ke kelas anak saya biasakan memberi salam kepada saya dalam Bahasa Inggris kemudian berlanjut dialog greeting. Anak menjadi terbiasa dan hafal juga pengucapan yang benar. Di kelas saya menggunakan ungkapan2 dalam Bahasa Inggris misalnya, “Who is absent today?”, “What date is it today?” “Why is he sick?” “Clean the blackboard!” dan sebagainya”. Anak terbiasa mendengar ungkapan tadi dan mereka merespons dengan baik.  Sebelum memberikan materi, saya selalu awali dengan nyanyian dalam Bahasa Inggris sesuai dengan tema pembelajaran Bahasa Inggris yang sedang dipelajari. Dengan adanya warming up berupa nyanyian secara psikologis akan memberikan semangat kepada anak di dalam menerima materi pelajaran baru. Setiap akan melanjutkan materi saya selalu menanyakan kepada anak, “Do you have any homework?”kebiasaan yang berulang-ulang sangat penting di dalam melatih anak menggunakan Bahasa Inggris secara  langsung. Kebiasaan dan ungkapan-ungakapan ini merupakan Languange accompanying action, Bahasa yang menyertai tindakan. Sangat penting sekali bagi guru untuk mengaplikasikan Bahasa Inggris secara langsung di dalam KBM. Istilah lainnya yaitu scaffolding talk dimana anak terbiasa dengan ekspresi dan ungkapan Bahasa Inggris. Ini sangat membantu supaya cepat menguasai Bahasa Inggris.
Di dalam memberikan materi kepada anak didik, tentunya kita berpegang pada prinsip pengajaran Bahasa, yaitu Bahwa Bahasa itu dimulai dari Bahasa lisan kemudian berlanjut ke Bahasa tulis. Jelasnya adalah sebelum menuliskan di papan tulis atau menyuruh anak membaca, kita perkenalkan dulu suaranya atau sound nya dulu. Karena apa? Alasannya ketika kita menuliskan vocab atau kata dulu sebelum anak mendengarkan sound atau pengucapannya, mereka akan terpengaruh tulisannya, sehingga mereka mengucapkan atau melafalkan kata tadi sama atau hampir sama dengan tulisan yang ada di papan tulis tadi. Makanya sebelum anak mengenal tulisannya lebih baik kita kenalkan atau perdengarkan lafalnya dulu. Karena seperti yang kita tahu bahwa memang Bahasa Inggris antara tulisan dan cara baca tidak sama.
Perlu diingat pula bahwa sebelum kita mengajar Bahasa Inggris kita harus memberikan gambaran umum dan tujuan tentang tema dan pokok-pokok yang akan dipelajari kepada anak didik. Kita bangun pengetahuan dan hal-hal yang berkaitan dengan materi yang akan di sampaikan. Ini sama dengan building knowledge seperti pembelajaran Bahasa Inggris di SMP yang berbasis Genre text. Intinya sebelum anak lebih detail dan lebih dalam mempelajari suatu topik atau tema ataupun bahasan, maka akan akan di beri pengantar atau hal-hal yang berkaitan dengan tema yang akan dipelajari. Pengalaman saya ketika saya akan memulai suatu materi atau tema yang baru maka saya akan melakukan tanya jawab kepada anak seputar tema itu meskipun dalam Bahasa Indonesia, contohnya ketika saya mengajarkan tema tentang pekerjaan/Profession, maka saya kan menanyakan kepada murid saya, mengapa orang itu harus bekerja? Sebutkan jenis pekerjaan yang kamu ketahui? Apa pekerjaan ayahmu? Dan sebagainya. Jadi anak akan ada gambaran mengenai bahasan materi yang akan dipelajari anak punya dasar meskipun saya menanyakannya dalam Bahasa Indonesia.
Setiap kali anak sudah mulai merasa jenuh atau bosan saran saya untuk diselingi dengan nyanyian Bahasa Inggris. Lagu bisa sesuai dengan tema maupun di luar tema. setiap kali anak kali anak bosan saya sering menyanyikan lagu “happY”, contohnya “If you’re happy and you know it clap your hand”, anak merespons dengan tepukkan tangan tiga kali dan seterusnya. Maka anak akan kembali lagi menjadi semangat di dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris. Sekali lagi ini merupakan kreatifitas guru kepandaian guru di dalam mengelola kelas, dari suasana yang monoton dan bosan serta ngantuk menjadi semangat dan antusias lagi. Banyak lagu lagu yang bisa dinyanyikan tidak hanya lagu tadi di atas.
Selain metode lagu seperti di atas, pengalaman saya ketika saya mengajarkan suatu materi adalah saya selalu menggunakan metode kompetisi. Untuk mengetes apakah anak sudah hafal atau menguasai vocabulary tema tertentu saya membuat suatu permainan atau kompetisi individual anak. Jadi begini, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada anak didik saya seputar kosakata tema yang sedang dipelajari. Siapa yang bisa menjawab dengan cepat dia dalam posisi aman.dan tidak menjawab lagi. Namun ketika anak menjawab salah maka dia tidak diperbolehkan untuk menjawab pertanyaan lagi. Dia diperbolehkan jawab lagi untuk pertanyaan yang berikutnya.  Jumlah pertanyaan yang saya ajukan adalah jumlah semua anak dikurangi satu. Jadi nantinya akan ada satu anak yang terakhir tidak bisa menjawab disuruh maju dikenai hukuman. Ini bukan hukuman layaknya seseorang atau siswa melakukan kesalahan. Anak biasanya saya suruh nyanyi di depan kelas. Dengan metode semacam ini anak akan tertantang dan berusaha untuk menjawab pertanyaan dengan cepat agar tidak didahului oleh teman yang lain. Karena yang menjawab terakhir kali akan dikenai hukuman nyanyi di depan kelas. Contoh yang saya paparkan tadi sifatnya individual. Model kompetisi tadi bisa dikembangkan secara grup atau kelompok per kolom bangku siswa. Sehingga anak menjawab secara kelompok. Pada akhirnya akan ada kelompok yang bisa menjawab benar paling banyak adalah juaranya. Ada kebanggan tersendiri bagi anak. Anak menjadi semangat dalam belajar. Sehingga tanpa terasa mereka telah memperlajari suatu vocabulary baru dengan menyenangkan.
Banyak sekali metode yang bisa diterapkan di dalam menyampaikan materi kepada anak didik kita. seperti permainan atau game. Pengalaman saya menyampaikan materi dengan metode game adalah contohnya game “Spider Web”. Saya membuat lingkaran yang jumlahnya 6 lingkaran. Tiap lingkaran saya beri tulisan angka 1 – 5 dan lingkaran yang satu kosong. Lingakran-lingkaran tadi arah atau lintasannya melingkar. Kemudian 5 anak saya minta untuk menempati lingkaran yang bertuliskan angka 1-5 tersebut. Kemudian saya suruh juga anak menempati lingkaran kosong tanpa angka. Seperti namanya yaitu spider web atau jaring laba-laba kita tahu lintasanya melengkung dan melingkar maka perpindahannya juga harus sesuai lintasannya. Guru bertugas mengucapkan kata “Spider Web”. Ketika Guru sudah mengucapkan kata “Spider Web”, makan anak-anak harus pindah posisi kemana saja bisa samping kiri atau samping kanan tetapi anak berpindah sesuai dengan lintasan seperti layaknya jaring laba-laba tadi. Bagi anak yang tetap tidak pindah posisi dia akan kena hukuman berada di lingkaran kosong tak berangka. Bagi anak yang berpindah tidak sesuai dengan peraturan contohnya menyebrang atau melompat tidak sesuai lintasan dia juga akan kena hukuman berada di lingkaran kosong. Nah, selanjutnya anak yang diberi hukuman atau berada di tempat yang kosong tadi ditanyai salah satu anak yang berada di lingkaran yang berangka. Pertanyaan yang diajukan adalah seputar tema atau materi atau kosa kata yang sedang dipelajari.contohnya materi yang dipelajari adalah tentang color maka pertanyaanya contohnya adalah “What is the color of banana?” dan sebagainya. Jika dia bisa menjawab dengan benar maka guru akan mulai lagi melajutkan permainan dengan mengucapkan kata “spider web” lagi begitu seterusnya. Dengan metode ini terbukti anak didik saya bergembira sekali di dalam menerima materi. Kuncinya adalah bahwa ketika anak merasa nyaman, merasa senang dengan pelajaran dengan metode kita maka apa yang kita sampaikan, apa yang kita ajarkan akan diterima anak dengan maksimal. Secara tidak langsung anak belajar berbicara belajar menjawab, belajar mengingat dan belajar untuk tidak takut menjawab ungkapan, kalimat dan kata-kata dalam Bahasa Inggris. Masih banyak Permainan lain yang bisa kita praktekan. Ini adalah salah satu permainan atau game dari banyak game.
Biasakan mengakhiri pelajaran Bahasa Inggris dengan lagu atau nyanyian Bahasa Inggris     (English songs). Dengan cara ini anak akan mengakhiri pelajaran Bahasa Inggris dengan hati yang senang. Ketika memulai pelajaran ada pembukaan salamnya, maka ketika mau menutup juga guru sebaiknya membiasakan diri dengan ungkapan salam perpisahan. Contohnya “ Thanks for your attention.  Good bye students, see you next time”, para murid juga kan merespons salam tadi. Demikian sedikit pengalaman saya selama mengajar Bahasa Inggris di SD. Tujuan saya adalah saya ingin memberikan yang terbaik buat anak didik saya. Supaya mereka dapat menerima materi Bahasa Inggris dengan menyenangkan tanpa paksaan, tanpa tekanan,  karena saya percaya bahwa bila anak merasa senang dan antusias dalam mengikuti pelajaran saya maka tidak mustahil mereka akan menyerap dan menerima materi yang saya sampaikan. Guru itu harus memiliki kreatifitas, guru itu harus pandai menerapkan metode yang tepat dalam mengajar. Mengajar dengan tanpa tujuan, mengajar dengan seadanya, mengajar dengan tidak memperhatikan kondisi psikologis siswa, mengajar yang penting asal mengajar menyampaikan materi selesai beres, tidak akan mendapatkan hasil yang kita harapkan. Selain itu kejenuhan dan keadaan yang monoton yang kita dapatkan yang pada akhirnya kita tidak akan dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Materi dan Tema Sebagai Bahan ajar Bahasa Inggris di SD

Materi pembelajaran Bahasa Inggris SD di masing masing daerah tidaklah sama. Bahasa Inggris sifatnya sebagai mulok(Muatan Lokal) yang namanya mulok itu diserahkan sepenuhnya pada masing-masing sekolah untuk mengajarkannya. Akan tetapi tetap mengacu pada SK dan KD yang sudah dirumuskan oleh BSNP.
Berikut ini adalah materi dan tema-tema Bahasa Inggris SD di daerah Kecamatan Tulis Kabupaten Batang:
TEMA/MATERI BAHASA INGGRIS DI KECAMATAN TULIS KABUPATEN BATANG
kelas 1
Smt 1
1.       Greeting and parting
2.       Personal identity
3.       Color
4.       Alphabet
Smt 2
5.       Number 1
6.       School
7.       Days and month
Kelas 2
Smt 1
1.       Greeting and parting
2.       Things in the classroom
3.       Numbers 2
4.       Hobbies
Smt 2
5.       School activities
6.       Thing s in the library
7.       Uniform
8.       Animals
Kelas 3
Smt 1
1.       Human body
2.       Animal : wild and tame
3.       Activities : school and home
Smt 2
4.       Food and drink
5.       Things in the living room
6.       Things in the kitchen
7.       Things in the bedroom
Kelas 4
Smt 1
1.       Greeting and parting
2.       Colour
3.       Things around us
4.       Number
5.       Part of the body
6.       Family
Smt 2
7.       Hobbies
8.       Calendar
9.       Toys and games
10.   Shopping
11.   School activities
12.   Fruit  and vegetable
Kelas 5
Smt 1
1.       Hobbies
2.       Telling time
3.       Daily activities
4.       Food and drinks
5.       Games and toys
6.       Clothes
Smt 2
7.       Mathematics
8.       Profession
9.       Transportation
10.   Shapes
11.   Library
12.   Weather and season
Kelas 6
Smt 1
1.       Direction and location
2.       Holiday
3.       Describing people and object
4.       Shopping
5.       Ownership
6.       Myth and legends
Smt 2
7.       Government
8.       Order and request
9.       Earth and planets
10.   Feelings
11.   Tourism
Di daerah lain di seluruh Indonesia mungkin memiliki perbedaan dalam hal materi dan tema yang diajarkan. Daerah kabupaten Pekalongan dengan Kabupaten Batang contohnya berbeda mengenai konten atau materi yang diajarkan dan tentunya berbeda pula dengan daerah lainya di Indonesia. Karena perbedaan tersebut maka tiap daerah memiliki buku untuk kalangan sendiri di daerahnya. Buku Bahasa Inggris yang diterbitkan oleh berbagai penerbit di Indonesia dirasa kurang cocok karena hanya sedikit menyinggung materi yang diajarkan di masing-masing daerah. Akibat dari perbedaan ini guru Bahasa Inggris harus lebih banyak memiliki buku-buku sebagai penunjang dalam pengajaran Bahasa Inggris di SD. Makin banyak referensi buku makin baik kualitas pengajarannya.
Guru Bahasa Inggris di SD menurut saya pribadi harus punya inisiatif dalam membuat modul ataupun buku pedoman yang sesuai dengan materi dan tema di masing-masing daerah. Buku-buku untuk self circle ini dipakai untuk kalangan sendiri. Ini dapat disusun oleh para guru Bahasa Inggris di masing-masing daerah melalui KKG Bahasa Inggris yang sudah terbentuk dan berjalan. Buku-buku ini sangat penting sekali sebagai buku pegangan dan panduan untuk Guru Bahasa Inggris. Tidak dibenarkan guru menjadikan LKS sebagai pedoman dalam mengajar. Karena bagaimanapun juga yang namanya LKS adalah Lembar Kerja Siswa hanya sebagai latihan siswa yang berisi sedikit rangkuman materi pelajaran dan latihan soal yang berkaitan dengan materi atau tema tersebut. Kebanyakan di lapangan guru Bahasa Inggris masih menggunakan LKS sebagai panduan dalam mengajar karena memang belum ada guku pedoman yang sesuai. Kalau di daerah Kabupaten Batang sendiri LKS kebanyakan masih dipakai sebagai pedoman mengajar. Sudah saatnya kita membuat dan menyusun suatu buku yang berkualitas yang dapat kita jadikan pegangan dan pedoman dalam mengajar Bahasa Inggris di SD.

CARA MERANGKAI KALIMAT BAHASA INGGRIS YANG BENAR

Sebagian besar bangsa kita sulit menguasai Bahasa Inggris, terutama dalam merangkai suatu kalimat Bahasa Inggris yang secara grammatikal benar(grammatically correct). Lulusan SLTA/sederajat misalnya belum jaminan mereka dapat merangkai kalimat Bahasa Inggris dengan benar. Kita menjumpai banyak dari mereka kesulitan di dalam merangkai kalimat. Jangankan lulusan SLTA, lulusan kuliahpun belum tentu mereka bisa merangkai kalimat Bahasa Inggris dengan benar. Jika kita ketahui bahwa pembelajaran Bahasa Inggris di SLTA levelnya sudah tinggi. Bahasa Inggris di SLTA tingkatannya adalah level informational, sedangkan di SLTP levelnya Fungsional dan di SD lebih bersifat performatif. Level informational berarti Bahasa melebihi dari penggunaan kehidupan sehari-hari. Seharusnya lulusan SLTA bisa mengaplikasikan kemampuan informational dan dapat mengakses dan memanfaatkan bahasa untuk memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan dengan kemampuan  Bahasa Inggrisnya. Tetapi pada kenyataanya di Indonesia kemampuan dan kompetensi yang sudah diformulasikan kurikulum Indonesia belum mencapai tujuan itu. Masih banyak lulusan SLTA mengalami kesulitan dengan Bahasa Inggris. Buktinya banyak dari mereka yang nol kemampuan Bahasa Inggrisnya apalagi jika disuruh merangkai kalimat Bahasa Inggris, mereka mengalami kesulitan.

Baik dalam Postingan saya kali ini saya ingin berbagi mengenai sedikit pengetahuan kalimat dalam Bahasa Inggris. ini dimaksudkan agar kita dapat sedikit merangkai kalimat Bahasa Inggris yang grammatically correct. Kalimat terdiri dari Subjk, Predikat, Objek dan kata keterangan (SPOK). Dalam menyusun atau merangkai kalimat kita akan sering menjumpai hal-hal tersebut. Dalam suatu kalimat minimal terdiri dari subjek dan predikat. Jika dalam kalimat hanya terdiri dari satu saja dari unsur kalimat, maka itu bukan dinamakan kalimat tetapi frase. Contoh frase a smart beautiful woman. Ini merupakan frase, meskipun panjang tetapi bukan masalah panjangnya dan suatu kalimat minimal terdiri dari subjek dan predikat. Contoh Kalimat minimal : I’m sleepy, meskipun kalimatnya pendek akan tetapi contoh kalimat itu disebut kalimat karena memiliki unsur subjek dan predikat. Subjeknya adalah I dan diikuti kata kerja yaitu to be (am) yang menjelaskan sleepy.

Kata kerja(Verb) dalam Bahasa Inggris dibagi menjadi dua yaitu: kata kerja nominal dan kata kerja verbal. Kata kerja nominal menggunakan kata kerja bantu yaitu to be atau kata kerja bantu lainnya seperti modal. Kata kerja nominal diikuti oleh kata benda (noun), kata sifat ( adjective) dan kata keterangan(adverb). Sedangkan kata kerja verbal adalah kata kerja yang predikatnya adalah kata kerja(verb) itu sendiri.

Contoh Kalimat nominal dan kalimat verbal

1. I am a student ( I =subjek, am=tobe kemudian diikuti a student adalah kata benda yang dijelaskan. Kalimat ini tergolong kalimat nominal.
2. She is happy( She=subjek,is adalah to be dan diikuti happy kata sifat(adjective). Kalimat ini termasuk kalimat nominal.
3. Rudi eats a banana (Rudi=subjek, eats=kata kerja(verb) dan banana adalah objek). Kalimat ini                  termasuk kalimat verbal(mengandung kata kerja(tindakan). Kalimat ini termasuk kalimat verbal.
4. My mother cuts a meat in the kitchen. (My mother=subjek, cuts=kata kerja, a meat = objek     dan in the kitchen= kata keterangan tempat(adverb of place). Kalimat ini tergolong kalimat  verbal.

Penggunaan kalimat verbal dan nominal tergantung pada tenses. Dalam Bahasa Inggris kita mengenal bentuk waktu dimana di dalam mengekspresikan Bahasa Inggris kita tidak sembarangan. Ada aturan baku tertentu. Jika kita mengekspresikan suatu kalimat atau ucapan di waktu sekarang, kemarin dan yang akan datang pengguanaanya tidak sama. Inilah yang membedakan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris sehingga membuat kita kesulitan dalam merangkai kalimat Bahasa Inggris.
Di bawah ini saya akan memberikan contoh kesalahan umum yang banyak dijumpai dalam merangkai kalimat Bahasa Inggris:
1. I am eat an apple (incorrect/salah) karena di dalam kalimat ini adalah kalimat verbal. Di dalam kalimat verbal yang berbentuk present tense tidak ada to be (am). Kalimat yang benar adalah I eat an apple.

2. They very sad (incorrect/salah) karena kalimat ini adalah kalimat nominal maka harus menggunakan kata kerja bantu to be yaitu are sehingga yang benar(correct) adalah They are very sad.

3. He playing football (incorrect/salah). Kalimat ini kalimat verbal dan berbentuk present continuous tense. Aturan dalm tenses ini adalah S + to be + Verb ing + O + adverb. Sehingga kalimat yang benar adalah He is playing footbal. Kalimatnya ditambahi to be is sebelum verb ing. Jika di kalimat verbal present tense to be hanya digunakan untuk kalimat nominal dan tidak digunakan pada kalimat verbal. Akan tetapi di dalam present continuous/progressive tense to be digunakan sebelum kata kerja +ing.

3. Uncle watch TV yesterday (incorrect/salah). Kalimat ini salah karena tidak merubah kata kerja(verb) menjadi kata kerja bentuk kedua(past tense). Yang benar adalah Uncle watched TV yesterday. Aturan baku bentuk past tense adalah S + Verb II + O + Adverb (kata keterangan). Kalkimat ini termasuk kalimat verbal dan bukan nominal. Untuk kalimat nominal sama dengan bentuk present tense akan tetapi kata kerja bantunya atau to be nya menggunakan was/were.

4. Sarah can to play badminton (incorrect/salah). Kalimat ini menggunakan kata kerja bantu(auxiliary verb) berupa modal can. Can langsung diikuti kata kerja play. Kata to dihilangkan. Sehingga yang benar(correct) adalah Sarah can play badminton.

Di atas adalah kesalahan umum yang sering kita jumpai. Banyak dari pelajar-pelajar lulusan sekolah yang kurang memahami dalam tata bahasa Inggris dalam bentuk sederhana sekalipun. Ini membuat mereka tidak dapat merangkai kalimat Bahasa Inggris dengan benar. Demikian sedikit yang dapat saya share kepada teman-teman semuanya. Kita lanjutkan pembahasan kita dalam posting berikutnya. semoga bermanfaat. Amin.

BASIC VOCABULARIES ABOUT THINGS IN THE CLASSROOM

When teaching at Elementary school, especially the first and the second grade, the important vocabularies they must master are things in the classroom. After learning numbers, alphabet, usually these two grades should know the classroom vocabularies.  The approach of the teaching learning process at the elmentary school is a contextual learning. Students learn many things around the classroom they live in. They can show and pronounce many things in the classroom. The things are real in the classroom.  The teacher can use the exact method in giving the students new vocabularies in the classroom. He can use a song relating to the material learning, he can play a game that encourages the students to obtain new vocabularies, or he can use some related flashcards and so on.

Benda-benda di kelas
The Students of SD N Siberuk are studying in the classroom


The following words are the basic vocabularies that Elementary students should master:

English
Indonesian
Door
Pintu
Window
Jendela
Table
Meja
Desk
Meja kerja/guru
Chair
Kursi
Blackboard
Papan tulis hitam
Whiteboard
Papan Tulis putih
Chalk
Kapur
Ruler
Penggaris
Eraser
Penghapus
Floor
Lantai
Wall
Dinding
Book
Buku
dictionary
Kamus
Pencil
Pensil
pencil sharpener
Rautan
Ballpoint/Pen
Pena/pulpen
Correcting fluid
Penghapus tinta/tip-x
Clock
Jam
Calendar
kalender
Roof
Atap
Map
Peta
Light/lamp
Lampu
Cupboard
Almari
Picture
Gambar/foto
Bookshelf
Rak buku
Bag
Tas
Broom
Sapu
Trash box
Tempat sampah

Those are the examples of the basic vocabularies we often find for elemntary school students. 


ENGLISH EDUCATION IN INDONESIA IS VERY POOR



English now is taught at the earliest time in Indonesia. English has been introduced at Elementary school, as the development of the world globalization which demands English skills for all people of different nations in the world. Without mastering English, one can not communicate with other people in other countries. That’s why, the English education has been taught earlier in elementary school.
Previously, English was firstly taught in Junior High school. It will be late for children to learn English at that age. In fact, the Language research says that the language learning will be better and more effective to be taught in the earlier period of time.
In Indonesia, English education in elementary school is very poor. The status of the subject is only a local subject. It’s not including in the national subject, the important subject. English in elementary school has no clear curriculum and syllabus.  And it is taught by incompetence and unqualified teacher. The teacher has no English graduation certificate. The English learning so far, doesn’t reach the optimal output as it is taught without good planning.
There is no support from the government about English education in elementary school. The government still doesn’t give a standard curriculum and syllabus. There are many teachers who are confused of how to teach English in an Elementary school.
There have been many Elementary schools which teach English. But English is taught as they can without good planning, without good curriculum an d syllabus. The teacher teaches as they can, they don’t care whether it is true or wrong. So many unqualified teachers who are confused to teach, how to pronounce certain words, sentences. What a poor education it is. In fact, this is the true condition of English education especially in elementary school in Indonesia.
The question is, Why does the Indonesian government let this happen? As we know that  English in elementary school is a basic learning. If it is taught by an unqualified teacher who has no English Education background, it will be fatal. The teacher will give the wrong concept of English material. And it it also boring if the teacher doesn’t master the exact methods in teaching English. Finally the students being taught, will give a wrong response and wrong image that English is not an interesting subject.  Ideally, English must be taught by the qualified teachers.
My suggestions to the Indonesian government are, firstly, the government should give the clear and exact standard of English Curriculum and syllabus in elementary school. Secondly, the government should recruit the qualified English teachers. Thirdly, the government should support the English teaching learning in elementary school.
We hope that the English education in Indonesia especially in  elementary school will be successful as English in today’s era is very important. The success in the beginning will continue to the future. Indonesia must change. The Education, the mastery of English should be achieved early. It will be very late if English is introduced in Junior high school. We hope Indonesian people can master English, so Indonesian people can communicate, compete with other people in different countries in the world.

Template by:

Free Blog Templates